25ayat alkitab untuk menguatkan orang berduka sebagai penghiburan. Demikianlah bunyi nats pembukaan pada awal ibadah ini. Zeusbola Online Pdf Journal "kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku." (ayat 6). Ilustrasi khotbah penghiburan duka cita. Saya ingin kita memiliki konsep yang benar. Ini adalah juga tema khotbah saat ini sekitar kedukaan dan kesedihan, KhotbahUntuk Penghiburan Duka Cita - Ide Siswa from penghiburan 40 hari · khotbah ucapan syukur penghiburan · ilustrasi . Khotbah kematian kristen, bahan khotbah ibadah penghiburan,. Meskipun orang yang meninggal percaya yesus, mengucapkan selamat tinggal . PolisiTembak Polisi Pernyataan Lengkap Ferdy Sambo: Minta Maaf ke Polri, Duka Cita untuk Brigadir J dan Doa untuk Istri Kadiv Propam Polri non aktif Irjen Ferdy Sambo akhirnya muncul dan buka Vay Tiền Nhanh. Penghiburan Kepada keluarga Bp. Yolandita Sembiring. Senin 22 Juni 2015. GBKP. Pekanbaru. Kejadian 25 7- 11 BERKAT ALLAH DALAM DUKA CITA Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus … Kematian bukanlah peristiwa yang baru dan asing bagi kita. Bagi banyak orang, kematian adalah sesuatu yang menakutkan dan karena itu, segala usaha dan upaya manusia berusaha menghindari apa yang disebut kematian. Tetapi kita mengetahui, kematian tidaklah memandang umur dan keadaan manusia. Kematian bisa saja datang kapan saja dan dalam situasi hidup yang bagaimanapun dan sangat luarbiasa rancangan Allah terhadap manusia karena manusia tidak dapat dengan persis mengetahui kapan kematian terjadi artinya hanya Tuhanlah yang mengetahui kapan ajal seseorang tiba. Oleh itu, sewajarnyalah manusia mengucap syukur atas umur panjang yang Tuhan berikan, akan tetapi walau demikian maka setua apapun seseorang, apabila ia meninggal, keluarga yang ditinggalkan pastilah akan berduka, akan ada ratap tangis dan rasa sedih karena ditinggalkan untuk selamanya. Kenapakah perasaan kehilangan itu mendatangkan duka ? Karena memori kita mengundang untuk mengingat seluruh kehidupan orang yang meningglkan kita, memori kita mengenang segala perbuatan – perbuatannya semasa hidupnya, pada saat itulah kesedihan itu datang, terlebih – lebih jika yang meninggal tersebut adalah orang yang sangat dekat dengan kita, dimana kita terikat akan hubungan emotional yang sangat dekat. Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus … Dalam bacaan kita Kej 25 7 – 11 dikisahkan tentang kematian Abraham, sedikit yang saya ingin sampaikan tentang Abraham Ia dikenal sebagai bapa dari segala orang percaya, bahkan disebut dengan bapak segala orang beriman. Meninggal ketika rambutnya telah memutih dan pada umur yang sangat tua yaitu pada umur 175 thn, yang didahului oleh istrinya Sara pada umur 127 Thn. Namun Kendatipun peristiwa kematian Abraham dalam usia yang sangat tua, peristiwa kematiannya tetap membuat anaknya, sanak saudaranya dan para sahabatnya merasa kehilangan, karena Abraham memiliki sosok atau pribadi dan jati diri yang teguh dalam iman, baik dan setia kepada Allah. Mengingat dan mengenang perbuatan Abraham yang demikian, anaknya, sanak saudaranya dan para sahabatnya pastilah berduka dan kendatipun kisah ini tidak tertulis dalam Alkitab, tapi kita tau, bahwa mereka sama seperti kita yang adalah manusia biasa, mereka juga pasti berdukacita. Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus … Jika saat ini, di tengah ibadah penghiburan ini, kita teringat akan sosok almarhum dan membuat kita bersedih hal itu sangat wajar namun demikian kita juga harus mengingat khabar suka cita yang menyapa kita bahwa orang yang telah mati akan berada di sisi Tuhan kita, terlebih jika kematian itu adalah kematian orang yang percaya kepada Kristus dan kabar suka cita yang dikatakan bacaan kita dalam Kej 25 7 – 11 bahwa Allah memberkati seluruh keturunan Abraham. Alkitab berkata, bahwa setelah Abraham meninggal, Tuhan Allah tetap memberkati Ishak. Seorang anak yang taat kepada ayahnya dan sangat mengashi ayahnya dan ternyata Ishak tidak sangat terlarut dalam duka yang berkepanjangan, oleh karena ia tau Allah mengasihi ayahnya Abraham. Tuhan Allah, memberkati Ishak sepeninggal Abraham. Oleh itu dalam dukacita saat inipun, Firman Tuhan ini yang kita telah baca kita aminkan karena firman ini juga berlaku dalam hidup kita dan juga didalam kehidupan keluarga Bp. Yolandita. Amin … ? Saudara ang dikasihi Tuhan Yesus Kristus … Sebagai penutup dalam renungan ini saya ingin menyampaikan kepada kita sekalian, Sekalipun kita harus merasa sangat kehilangan atas meninggalnya orang tua atau siapa saja dari keluarga yang sangat kita sayangi. Ada satu hal yang harus kita ingat bahwa kematian bukanlah akhir dari kasih karunia Tuhan. Jika orang tua yang kita kasihi telah meninggal dalam usia yang sudah lanjut maka hal itu adalah juga kasih karunia Tuhan, dan jikalaupun dia telah pergi untuk selamanya dan meninggalkan kita, maka itu bukanlah akhir dari berkat Tuhan. Tuhan yang maha baik, adalah Tuhan yang penuh dengan kasih setia dan kasihNya tidak pernah berobah, dahulu, kini dan untuk selamanya, kasih itulah pula yang akan menjadi kekuatan dan pengharapan bagi keluarga untuk meneruskan perjalan hidup ini ke depan. Diberkatilah keluarga yang berduka oleh Tuhan kita. Amin Pekanbaru 22 Juni 2015. Quarenta é um número que aparece algumas vezes na Bíblia simbolizando tanto um tempo de preparo quanto de consagração. Além disso também um número que indica um período de tempo indicado no plano de salvação de Deus. Exemplos de 40 Dias Dramáticos na Bíblia Jornada de quarenta 40 dias de Elias ao Monte caminhou quarenta dias e quarenta noites até Horebe, o monte de Deus. 1 Reis 198 Os quarenta 40 dias de Jesus no deserto e a sua tentação. Lucas 42 Ascensão de Jesus quarenta 40 dias após a sua ressurreição. Atos 13 Os homens de Israel espiaram a terra de Canaã por quarenta 40 dias. Números 1325 Moisés esteve quarenta 40 dias no Monte. Sinai Quarenta dias foi o desafio de Golias pela manhã e à tarde; 1 Samuel 1716 Chuva sobre a terra quarenta dias e quarenta 71 Publicidade 1 - Jornada de quarenta 40 dias de Elias No Antigo Testamento, Horebe parece ser um outro nome para o Monte Sinai, "a montanha de Deus", onde Moisés recebeu os Dez Mandamentos. Ele ora pedindo um basta tendo em vista de seu problema com Jezabel e pede ao Senhor que tira a sua vida agora, pois não é melhor do que os seus antepassados ​​”1 Rs 19 4.Depois de sua oração, ele viaja por mais 40 dias e 40 noites e chega ao Monte Horebe. 2 - Os quarenta 40 dias de Jesus no deserto e a sua tentação. Lucas 42 Mateus 4 1 Para alguns autores é uma alusão a jornada de Elias. Mateus escreve que Jesus “foi levado pelo Espírito ao deserto, para ser tentado pelo diabo”. E Ele não comeu nada durante aqueles dias, e quando eles terminaram, Ele ficou com fome. 3 - Ascensão de Jesus quarenta 40 dias após a sua ressurreição Foram os quarenta dias entre o tempo de quando Cristo ressuscitou no terceiro dia depois de ser crucificado até quando subiu ao céu para se unir ao Pai. 4 - Os homens de Israel espiaram a terra de Canaã por quarenta 40 dias. Números 1325 Moisés enviou 12 espias, um de cada tribo para observar a Terra de Canaã. Segundo texto foram 40 dias de espera, e os espias voltaram de explorar a terra, encontraram a Moisés e Arão, e entregaram um relatório a toda a congregação de Israel no deserto de Parã, em Cades. 10 dos espias fizeram um relato negativo e desanimador, mas dois Josué e Calebe foram positivos. 5 - Moisés esteve quarenta 40 dias no Monte. Sinai Depois de dar as instruções, Deus entregou a Moisés os Dez Mandamentos escritos por sua própria mão em tábuas de pedra. Período em que Moisés esteve na montanha por quarenta dias e quarenta noites, e os israelitas fizeram o Bezerro de Ouro. 6 - Quarenta dias foi o desafio de Golias pela manhã e à tarde; 1 Samuel 1716 Golias tinha lançado seu desafio todas as manhãs e todas as noites durante 40 dias, desafiando nos exércitos de Israel um homem, para que possa lutar. Não é surpresa que os exércitos de Israel estivessem "desanimados e com muito medo". Veja também 👉 Pregue sermões impactantes com o Livro Pregação Expositiva Sua importância para o crescimento da Igreja. Clique aqui. 👉 Adquira o Livro Teologia sistemática ao alcance de todos, um livro elucidativo e essencial para todos aqueles que buscam respostas bíblicas sólidas para suas perguntas mais importantes. Clique aqui e confira! Compartilhe nas Redes Sociais! Autor Ronaldo G. Silva. Professor de Homilética e Teologia do Antigo Testamento. Pós-Graduado em Educação pela UFF. Minggu, 11 Juli 2021 Baca 1 Tesalonika 413-18 413 Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. 414 Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. 415 Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. 416 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; 417 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. 418 Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini. Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia c LAI 1974 Kami tidak mau, . . . kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. —1 Tesalonika 413 Dalam perjalanan menuju bandara Heathrow, London, pengemudi taksi menceritakan kisah hidupnya kepada kami. Ia tiba di Inggris seorang diri saat berusia lima belas tahun, dengan tujuan menjauhi kehidupan yang sulit dan peperangan di kampung halamannya. Sekarang, sebelas tahun kemudian, ia sudah berumah tangga dan dapat menafkahi keluarganya, sesuatu yang tidak dapat dilakukan sekiranya ia masih tinggal di negaranya. Namun, ia juga sedih karena ia masih terpisah dengan keluarga dan saudara-saudara kandungnya. Ia mengatakan bahwa perjalanan hidupnya yang berat itu tidak terasa lengkap jika ia belum bisa berkumpul kembali dengan keluarganya. Terpisah dari orang-orang yang kita kasihi dalam hidup ini memang berat, tetapi kehilangan orang terkasih karena kematian terasa lebih berat dan membekaskan rasa kehilangan yang tidak akan teratasi hingga kita bertemu kembali dengan mereka. Kepada jemaat mula-mula di Tesalonika yang merenungkan tentang kematian, Paulus menulis, “Kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan” 1Tes. 413. Ia menjelaskan bahwa sebagai orang percaya di dalam Tuhan Yesus, kita dapat hidup dengan pengharapan akan bertemu lagi dengan mereka—untuk bersama-sama selamanya di hadirat Kristus Tidak ada pengalaman hidup yang meninggalkan bekas begitu mendalam seperti perpisahan, tetapi di dalam Yesus kita memiliki pengharapan untuk dipersatukan kembali. Di tengah dukacita dan kehilangan, janji tersebut dapat memberikan kepada kita penghiburan yang kita butuhkan —Bill Crowder WAWASAN Para ahli memperkirakan populasi Tesalonika pada abad pertama sekitar jiwa—kota yang sangat besar pada masa itu. Sebagai komunitas pelabuhan di Laut Aegea, Tesalonika adalah kota persimpangan penting yang menjadi titik pertemuan perdagangan dan kegiatan militer Romawi. Dominasi agama Yunani yang menyembah berhala, ditambah penduduk Yahudi yang vokal, menjadikan kondisi kota itu sebagai tantangan bagi jemaat Tuhan di Tesalonika. Tantangan-tantangan tersebut mengakibatkan penganiayaan berat, terutama dari para pemimpin rumah ibadat Yahudi. Setelah Paulus berkhotbah di rumah ibadat Yahudi selama tiga hari Sabat berturut-turut lihat Kisah Para Rasul 171-4, para pemimpin Yahudi menanggapi dengan kekerasan dan menuduh Paulus berkhianat kepada Kaisar Dari awal penuh gejolak itu, tumbuhlah salah satu jemaat paling signifikan pada era Perjanjian Baru—jemaat yang oleh para ahli dianggap sebagai teladan ideal komunitas orang percaya 1 Tesalonika 17. —Bill Crowder Bagaimana kematian orang terkasih telah meninggalkan bekas dalam hidupmu? Bagaimana cara Yesus menyediakan pertolongan dan pengharapan yang kamu butuhkan? Bapa, tidak ada satu hal pun di dunia yang dapat mengisi kekosongan hati yang kualami karena kematian orang yang kukasihi. Dekatkanlah diriku kepada-Mu agar aku terhibur oleh kasih dan karunia-Mu. Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 1-3; Kisah Para Rasul 171-15

khotbah 40 hari duka cita